Memang lisan suka berdusta
Namun apa mau dikata
telah mengucur air dari mata,
Dan Rindu tak lagi soal kata
Sungguh, Indah wajahmu belum pernah kujumpa
Suluk-suluk kisahmu tak khatam aku baca
Sunnah-sunnahmu tak kukerjakan semua
Aku memang tak sebijak Abu bakar
Menemani perjalanan panjang,
Membenarkanmu dengan dengan lantang
Aku, bukan pula Umar
Membelamu dengan pedang,
Membuka dakwahmu hingga lapang
Aku bukan sahabat,
Menikmati indah parasmu bagai purnama
Terang laksana surya
Kaulah cahaya di atas cahaya
Tapi bukankah rindu sebab tiada temu ?
Tak ada ode cinta yang aku gubah
Tak ada pula soneta rindu yang aku unggah
Apalagi suluk-suluk yang indah
Duhai baginda, Kekasih sang Pencipta
Raja dari segala raja,
Tuan dari seluruh alam,
Ijinkan aku merindukanmu, Ya Rasulallah,,,
Dari kedalaman jiwa yang kelam,,,