Hujan jatuh dari langit
Lalu basah di bumi
Sedang rindu jatuh darimu
Dan basah dalam dekapanku
Aku selalu tak mengerti
Bagaimana menjadi batu yang tabah dihantam hujan berkali-kali
Yang betah diinjak dan tak dihormati
Yang tak pernah sungkan diajak selfi lalu ditinggal pergi
Tapi sekali lagi, kekasih.
Hatiku ternyata hanya selembar daun
Bahkan sebab hujan,
Aku basah dan tak mampu melindungimu
Ya, kekasih.
Aku memang tak selalu bisa memahami setiap kata perkata yang kau lontarkan
Setiap kalimat terserah
Yang bermajaskan entah
Atau kalimat mbuh
Yang menyimpan makna seluruh kata, sungguh.
Tapi sekali lagi, kekasih.
Meski aku tak menyimpan kamus dalam ingatanku,
Setidaknya aku mengerti,
Bahwa ada yang salah pada diriku,
Bukan dirimu.
Dan satu lagi, kekasih.
Sungguh, aku sedang merindukanmu