Biar bagaimana pun
Pahit itu
‘Aku Kenal’
Meski habis rasa
Biar bagaimana pun
Kepulan itu
‘Aku Kenal’
Meski hilang aroma
Biar bagaimana pun
Hitam itu
‘Aku Kenal’
Meski pudar warna
Biar bagaimana pun Ampas itu
‘aku kenal’
Meski berubah wujud
Biar bagaimana pun
Racikan kopi itu
‘Aku Kenal’
Meski berganti takaran dan kadar
Lantas adakah cela untuk aku dapat me-lupa?
Tentang mu dan Secangkir kopi itu ?
Sedang aku
‘Sangat sangat mengenal’
Pekat dan lekat kopi-mu
yang telah berkali kali bersemayam dan mengerak
dalam cangkir dan ingatanku